Tantangan Ekspor Impor yang Perlu Diketahui

16 Oktober 2025

Tantangan Ekspor Impor yang Perlu Diketahui

Kegiatan ekspor dan impor merupakan tulang punggung perdagangan global. Bagi pelaku bisnis, aktivitas ini bukan hanya membuka akses ke pasar yang lebih luas, tetapi juga membantu menjaga rantai pasok bahan baku dan distribusi produk.



Namun, proses ekspor-impor juga dikenal sebagai salah satu sistem paling kompleks dalam rantai pasok.



Mulai dari pengurusan dokumen hingga pengawasan bea cukai, setiap tahap membutuhkan ketelitian dan kepatuhan terhadap regulasi internasional. Jika tidak dikelola dengan baik, kesalahan kecil bisa menimbulkan kerugian besar.



Tren Ekspor-Impor Indonesia 2025



Kinerja ekspor-impor Indonesia menunjukan perkembangan positif sepanjang tahun 2025.



Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia periode Januari–Agustus 2025 mencapai USD 185,12 miliar, naik 7,72% dari tahun sebelumnya. Sementara nilai impor mencapai USD 155,99 miliar atau naik 2,05%.

 

 



Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas perdagangan global dan kebutuhan bahan baku industri nasional.



Bahkan, menurut laporan Pelindo Terminal Petikemas, arus peti kemas ekspor-impor tumbuh 13,64% pada semester pertama 2025. Menjadi sinyal kuat bahwa aktivitas logistik Indonesia terus bergerak naik.



Di sisi lain, pemerintah juga mempercepat transformasi digital melalui Indonesia National Single Window (INSW) dan penerapan electronic Bill of Lading (e-BL) untuk memudahkan proses dokumen kepabeanan sehingga bisa lebih efisien.



5 Tantangan Ekspor-Impor



Meski peluang terbuka lebar, pelaku bisnis tetap harus mewaspadai berbagai tantangan yang sering muncul dalam proses ekspor-impor, seperti:



1. Dokumen Tidak Lengkap: Risiko Penahanan Barang di Bea Cukai
 

Salah satu kendala paling umum dalam ekspor-impor adalah dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan ketentuan.



Beberapa dokumen penting seperti faktur komersial, packing list, Bill of Lading/Airway Bill, dan Certificate of Origin wajib dilengkapi sebelum pengiriman.



Kekurangan salah satunya saja dapat menyebabkan barang tertahan di pelabuhan atau bandara.

Solusi:
 

- Lakukan audit dan checklist dokumen sebelum pengiriman
- Gunakan sistem logistik digital agar seluruh data tersimpan dengan rapi dan mudah diverifikasi
- Libatkan mitra logistik profesional yang memahami prosedur bea cukai di negara tujuan

 

 



2. Kesalahan Kode HS: Biaya Tambahan dan Risiko Hukum
 

Kode HS (Harmonized System Code) digunakan secara global untuk mengklasifikasi barang. Kesalahan dalam penentuan kode dapat menyebabkan tarif bea masuk lebih tinggi. Bahkan ada sanksi hukum jika dianggap sebagai kesalahan deklarasi.



Solusi:
 

- Konsultasikan penentuan kode HS dengan ahli bea cukai atau konsultan berlisensi
- Gunakan platform resmi pemerintah untuk memastikan kode sesuai deskripsi barang



3. Biaya Tak Terduga: Demurrage dan Detention
 

Keterlambatan pengambilan atau pengembalian kontainer sering memunculkan biaya tambahan berupa demurrage dan detention.



Jika proses pabean, transportasi, atau koordinasi tidak berjalan tepat waktu, biaya ini bisa membengkak dengan cepat.



Solusi:
 

- Rencanakan pengiriman dengan jadwal realistis dan pastikan koordinasi antara gudang, truk, dan pelabuhan berjalan lancar
- Pilih mitra freight forwarder yang memiliki koneksi kuat di pelabuhan dan rekam jejak pengiriman tepat waktu

 


4. Regulasi Berbeda di Setiap Negara
 

Setiap negara memiliki aturan dan standar yang berbeda, mulai dari pembatasan produk hingga sertifikasi wajib seperti FDA, CE, atau SNI. Tanpa riset mendalam, pengiriman berisiko ditolak atau tertahan di pelabuhan tujuan.
 

Solusi:
 

- Lakukan riset terhadap regulasi negara tujuan sebelum menandatangani kontrak ekspor
- Gunakan jasa konsultan perdagangan internasional yang memahami regulasi spesifik di wilayah tujuan
- Pantau pembaruan kebijakan dari otoritas bea cukai negara tujuan melalui sumber resmi
 

 

 

5. Kerusakan Barang Akibat Penanganan Tidak Tepat
 

Kerusakan barang selama proses pengiriman bisa berdampak langsung pada reputasi bisnis.
Hal ini umumnya disebabkan oleh kemasan yang tidak sesuai standar atau penanganan kurang hati-hati saat bongkar muat.
 

Solusi:
 

- Terapkan standar pengemasan internasional dengan bahan pelindung memadai dan label penanganan yang jelas
- Pilih penyedia jasa logistik yang memiliki prosedur handling profesional dan fasilitas penyimpanan aman seperti gudang berpendingin (cold storage)
- Gunakan asuransi pengiriman untuk melindungi nilai barang dari risiko kerusakan atau kehilangan

Layanan Logistik SELOG untuk Ekspor-Impor
 

Mengelola ekspor-impor tidak cukup hanya dengan niat memperluas pasar. Perlu pemahaman mendalam terhadap regulasi, dokumentasi, serta strategi logistik yang efisien.
 

Kunci suksesnya adalah perencanaan matang, kemitraan dengan penyedia jasa logistik terpercaya, dan adaptasi terhadap teknologi yang ada.
 

Dengan langkah tepat, bisnis dapat menghadapi segala tantangan yang ada sehingga lebih percaya diri untuk bersaing di pasar internasional.
 

Perusahaan logistik yang bisa dipilih sebagai mitra ekspor-impor adalah SELOG, lini bisnis dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang merupakan bagian dari Grup Astra dan telah beroperasi selama 20 tahun di sektor logistik.
 

 

 

SELOG hadir untuk menjawab kebutuhan jasa logistik secara menyeluruh, meliputi Trucking, Shipping, Freight forwarding, Warehousing, dan Project Cargo.
 

Untuk kebutuhan proses ekspor-impor, SELOG menghadirkan layanan Freight Forwarding Internasional. Layanan ini mencakup proses dari hulu hingga ke hilir, mulai dari pemilihan moda, penyimpanan barang, pengurusan dokumen, hingga pelacakan secara real time.
 

Setiap layanan SELOG juga didukung oleh teknologi digital Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) yang tidak hanya mempermudah, tetapi juga efektif dan efisien untuk bisnis.
 

Untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan SELOG, kunjungi website www.selog.astra.co.id atau hubungi kami di nomor (021) 26605333.
 

Ikuti media sosial SELOG di Instagram @selog_astra dan Linkedin SELOG agar tidak ketinggalan berbagai informasi terbaru mengenai industri logistik.

Artikel Terkait

Temukan berbagai berita terkini dari SELOG

Apa Itu Shipping dan Delivery dalam Logistik

5 Desember 2025

Apa Itu Shipping dan Delivery dalam Logistik
Shipping adalah tahap barang dipersiapkan, dikemas sesuai standar, lalu diserahkan kepada penyedia jasa pengiriman menggunakan moda transportasi yang sesuai, seperti truk, kapal laut, pesawat udara, atau kereta api.
Jenis dan Standar Packaging dalam Pengiriman Logistik

3 Desember 2025

Jenis dan Standar Packaging dalam Pengiriman Logistik
Packaging atau kemasan berfungsi sebagai perlindungan utama produk sepanjang proses pengiriman, mulai dari penyimpanan, handling, transportasi, hingga tiba di tangan konsumen.
Apa Itu FOB? Istilah Penting untuk Pelaku Ekspor Impor

1 Desember 2025

Apa Itu FOB? Istilah Penting untuk Pelaku Ekspor Impor
FOB atau Free on Board merupakan bagian dari Incoterms (International Commercial Terms) yang mengatur pembagian biaya, risiko, serta tanggung jawab antara penjual dan pembeli dalam perdagangan internasional.
Stuffing: Proses Krusial Distribusi Barang

26 November 2025

Stuffing: Proses Krusial Distribusi Barang
Meski terlihat sederhana sebagai aktivitas memindahkan barang, stuffing membutuhkan ketelitian tinggi agar barang tetap aman, efisien, dan memenuhi ketentuan dalam pengiriman.
Istilah Dalam Ekspor Impor yang Wajib Dipahami

24 November 2025

Istilah Dalam Ekspor Impor yang Wajib Dipahami
Bagi pelaku bisnis, memahami istilah-istilah dalam ekspor impor sangat membantu untuk terhindar dari berbagai potensi kesalahan administratif, menekan biaya logistik, serta mempercepat proses pengiriman.
Mengenal HS Code, Istilah Penting dalam Ekspor Impor

21 November 2025

Mengenal HS Code, Istilah Penting dalam Ekspor Impor
HS Code (Harmonized System Code) adalah kode klasifikasi internasional untuk mengidentifikasi jenis barang yang diperdagangkan secara global. Kode ini disusun oleh World Customs Organization (WCO) dan digunakan lebih dari 200 negara.
5 Jenis Truk Untuk Kirim Mobil dan Kegunaannya

19 November 2025

5 Jenis Truk Pengangkut Mobil dan Kegunaannya
Setidaknya ada 5 jenis truk yang biasa digunakan untuk mengangkut mobil. Masing-masing punya fungsi dan karakteristik sesuai kebutuhan pengiriman.
Tips Memilih Gudang Logistik untuk Industri Otomotif

17 November 2025

Tips Memilih Gudang Logistik untuk Industri Otomotif
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, gudang logistik juga dilengkapi sistem manajemen inventori, pengaturan alur barang masuk-keluar, hingga fasilitas keamanan untuk menunjang kelancaran distribusi.
Memahami Istilah Rantai Pasok dalam Industri Logistik

12 November 2025

Memahami Istilah Rantai Pasok dalam Industri Logistik
Tujuan utama rantai pasok adalah memastikan produk tersedia di waktu dan tempat yang tepat. Rantai pasok menjaga kesinambungan aliran barang, informasi, dan keuangan antara pemasok, produsen, distributor, hingga pengecer.
Apa Itu Distributor, Tugas, dan Jenisnya

10 November 2025

Apa Itu Distributor, Tugas, dan Jenisnya
Distributor adalah pihak yang membeli produk langsung dari produsen dalam jumlah besar, kemudian menjualnya kembali kepada pengecer atau konsumen akhir.

Pastikan update informasi SELOG dan logistik terkini

Silakan masukkan email untuk mendapatkan berita atau artikel terbaru dari kami

Ada yang bisa kami Bantu?