Mengenal Industri Agrikultur dan Jenisnya

2 Juni 2025

Mengenal Industri Agrikultur dan Jenisnya

Sebagai negara agraris tropis terbesar kedua setelah Brasil, Indonesia dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari lahan subur hingga sumber daya hayati yang sangat beragam.


Agrikultur menjadi pilar penting dalam menopang kebutuhan pokok masyarakat sekaligus mendongkrak sektor ekonomi, sosial, dan perdagangan nasional.  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2020 sektor pertanian menyumbang 15,46% Produk Domestik Bruto (PDB).


Apa Itu Agrikultur?


Secara umum, agrikultur merupakan industri yang dikembangkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya hayati. Mencakup berbagai kegiatan seperti memelihara hewan ternak, membudidayakan tanaman, hingga mengolah mikroorganisme atau bioenzim menjadi produk lain.


Para ahli juga mendefinisikan agrikultur. Setidaknya ada 3 pakar yang memberi penjelasan sederhana tentang agrikultur, diantaranya:


  • Van Aarsten yang mengatakan kalau agrikultur adalah kegiatan manusia mengolah berbagai jenis tumbuhan dan hewan pertanian untuk menghasilkan sesuatu.
  • Mosher, seorang spesialis pengembangan pertanian, menyebut agrikultur sebagai upaya khas manusia dalam memproses pengolahan hewan ternak dan tumbuhan.
  • Dr. Ir. Memet Hakim, dkk. dalam buku Good Agriculture Practice Kelapa Sawit juga menyimpulkan bahwa agrikultur merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya hayati oleh manusia.

 

 


5 Sektor Utama Agrikultur


Agrikultur di Indonesia terbagi menjadi lima sektor utama, diantaranya sebagai berikut:


  1. Tanaman Pangan: Merupakan tanaman penghasil karbohidrat dan protein seperti padi, jagung, dan ubi yang diolah menjadi makanan pokok.
  2. Perkebunan: Mencakup komoditas seperti kelapa sawit, teh, kakao, karet, dan kopi yang bernilai ekonomi tinggi dan berorientasi ekspor.
  3. Kehutanan: Pengelolaan hutan sebagai ekosistem yang menghasilkan kayu, rotan, dan hasil hutan lainnya secara lestari dengan pengawasan ketat.
  4. Peternakan: Budidaya hewan seperti sapi, kambing, ayam, dan bebek untuk menghasilkan daging, susu, dan telur.
  5. Perikanan: Pengelolaan hasil laut dan perairan seperti ikan, udang, dan rumput laut. Indonesia sebagai negara maritim sangat bergantung pada sektor ini.


Meskipun memiliki kelima sektor ini, pemerintah Indonesia masih fokus pada sektor tanaman pangan, terutama padi, karena kebutuhan impor beras yang masih ada.

 

4 Jenis Agrikultur Berdasarkan Kategori

 

Selain itu, industri Agrikultur juga bisa dikelompokan berdasarkan beberapa kategori, seperti:

 

1. Berdasarkan Volume Produksi

 

  • Agrikultur Subsistence: Bertujuan untuk produksi rendah demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat menengah ke bawah, minim resiko kerusakan atau kerugian.
  • Agrikultur Industri: Menghasilkan produk makanan dalam jumlah besar untuk tujuan komersial, identik dengan negara industri dan berkembang.

 

 

 

2. Berdasarkan Pentingnya Air

 

  • Irigasi: Sistem pertanian yang memanfaatkan pasokan air buatan atau alami yang sudah diatur oleh petani.
  • Kelembaban: Produk yang dihasilkan dengan bantuan hujan dan tanah, tanpa campur tangan petani.

 

3. Berdasarkan Penggunaan Alat Produksi dan Kinerja

 

  • Pertanian Ekstensif: Dilakukan untuk memelihara lahan dan meningkatkan produksi dengan memanfaatkan mesin berskala besar demi efisiensi tenaga kerja.
  • Pertanian Intensif: Dilakukan pada lahan berskala kecil, sering dilakukan negara industri dengan lahan terbatas, untuk menghindari pencemaran lingkungan.

 

4. Berdasarkan Penggunaan Teknik dan Tujuan

 

  • Pertanian Industri: Berorientasi pada produksi pangan massal untuk tujuan komersial.
  • Pertanian Ekologis: Mengutamakan keselamatan lingkungan dan pemeliharaan tanah dengan metode serta teknologi yang tepat.
  • Pertanian Tradisional: Menggunakan teknik dan prosedur asli dari wilayah tertentu, membentuk budaya lokal.


Contoh Produk Agrikultur Indonesia dan Komoditas Andalan


Produk agrikultur dapat dibedakan menjadi primer (bisa langsung dikonsumsi atau diolah seperti jagung, padi, buah-buahan), dan sekunder (tidak bisa langsung dikonsumsi seperti pupuk, kayu, bahan kimia).

 

 


5 Produk Agrikultur Berdasarkan Sektor:


  1. Tanaman Pangan: Padi, singkong, kentang, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan produk olahannya.
  2. Peternakan: Telur, daging, bulu hewan ternak, serta produk olahannya.
  3. Perikanan: Udang, ikan, kerang, mutiara, rumput laut, serta produk olahannya.
  4. Perkebunan: Kopi, teh, karet, coklat, kelapa sawit, tebu, kelapa, dan produk olahannya.
  5. Kehutanan: Kayu, rotan, gaharu, gondorukem, serta produk olahannya.


8 Produk Agrikultur Andalan Indonesia:


  1. Kelapa Sawit: Indonesia menyumbang hingga setengah dari total produksi sawit dunia (sekitar 35 juta ton dari 64 ton total dunia), menguasai 55% pangsa pasar ekspor global. Ini adalah penyumbang devisa negara yang sangat penting dan penggerak ekonomi pedesaan.
  2. Karet: Indonesia adalah produsen karet terbesar kedua di dunia setelah Thailand dan komoditas ekspor unggulan. Meski sempat menghadapi isu harga anjlok, produksi karet menciptakan lapangan kerja, mendorong agribisnis, dan menjadi penghasil devisa signifikan.
  3. Udang: Tetap menjadi komoditas ekspor utama, didominasi oleh udang kecil, lobster, dan udang besar. Diekspor dalam bentuk beku ke berbagai negara seperti AS, Taiwan, Thailand, dan Eropa.
  4. Kopi: Terus berkembang sebagai komoditas ekspor andalan, didukung oleh industri kopi yang ramai di dalam negeri dan ekspor ke berbagai negara termasuk Argentina, Turki, Spanyol, dan AS.
  5. Kakao: Indonesia adalah pengekspor kakao terbesar di Asia, dengan produknya diekspor ke negara-negara Asia, Eropa, hingga Amerika.
  6. Kelapa: Indonesia adalah penghasil kelapa terbesar di dunia dengan total produksi 18 juta ton per tahun. Berbagai produk olahannya seperti kopra, santan, kelapa parut, dan air kelapa menjadi komoditas ekspor penting.
  7. Tembakau: Hasil sektor perkebunan ini diekspor senilai US$73,84 juta pada 2021, meningkat 15% dari tahun sebelumnya. Digunakan sebagai bahan baku rokok dan cerutu.
  8. Kacang Mete: Produk turunan biji jambu monyet ini pernah menyentuh nilai ekspor US$51,6 juta dan pada tahun 2021 mencapai Rp4,9 miliar.


Tantangan Pengembangan Agrikultur di Indonesia

 

Meski punya potensi alam melimpah, pemerintah dan masyarakat masih menghadapi berbagai hambatan dalam mengembangkan agrikultur:


  • Keterbatasan Lahan dan Modal Petani: Banyak petani menggarap lahan orang lain dengan upah tak menentu, atau memiliki lahan yang sangat terbatas. Keterbatasan modal juga menghambat perkembangan usaha.
  • Ketergantungan pada Cara Tradisional: Sebagian besar petani masih menggunakan metode tradisional dalam mengolah lahan, kurang efisien.
  • Ketergantungan Musim: Agrikultur Indonesia masih sangat bergantung pada musim, menyebabkan potensi gagal panen besar saat hujan atau kemarau panjang.
  • Keterbatasan Tenaga Kerja: Mayoritas petani hanya mengandalkan anggota keluarga karena kesulitan membayar upah pekerja.
  • Akses Kredit Lunak Terbatas: Program kredit lunak pemerintah sulit diakses oleh petani di daerah pedalaman dan terisolir.
  • Sistem Distribusi dan Monopoli: Sistem distribusi yang berlapis-lapis dan monopoli oleh tengkulak membuat petani terpaksa menjual hasil panen dengan harga rendah.
  • Alih Fungsi Lahan: Banyak lahan pertanian dialih fungsikan menjadi tempat wisata atau perumahan.
  • Kurangnya Regenerasi: Generasi muda kurang tertarik terjun ke sektor pertanian, lebih memilih merantau ke kota besar atau mencari pekerjaan lain.
  • Distribusi Bibit Unggul Tidak Merata: Petani kesulitan memperoleh bibit atau benih unggul secara merata, berdampak pada kualitas hasil panen.

 

 


Meski begitu, dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang ada, pengembangan agrikultur di Indonesia terus menjadi fokus strategis untuk keberlanjutan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.


Apalagi saat proses produksi dan distribusi produk agrikultur sangat bergantung pada sektor logistik. Untuk itu, perlu memilih perusahaan logistik yang memiliki pelayanan berkualitas dan untuk menjawab segala tantangan yang ada.


Solusi Logistik SELOG untuk Industri Agrikultur


Salah satu penyedia layanan dan jasa logistik yang bisa jadi pilihan adalah SELOG, lini bisnis dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari Grup Astra dan telah berpengalaman 20 tahun di industri logistik.


SELOG hadir untuk memenuhi kebutuhan akan jasa logistik end to end, mulai dari Trucking, Shipping, Freight forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.


Setiap layanan SELOG juga didukung penggunaan teknologi digital Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis.


Dengan teknologi AstraFMS, SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.


Informasi lebih lanjut tentang layanan SELOG, silahkan mengunjungi website www.selog.astra.co.id atau bisa juga menghubungi kami di nomor (021) 26605333.


Jangan lupa follow media sosial SELOG di instagram @selog_astra serta Linkedin SELOG untuk mendapatkan berbagai info terkini seputar industri logistik.

Artikel Terkait

Temukan berbagai berita terkini dari SELOG

Perbedaan Jasa Logistik dan Freight Forwarding

30 Juli 2025

Perbedaan Jasa Logistik dan Freight Forwarding
Logistik adalah bagian tak terpisahkan dari proses distribusi. Bagi pelaku usaha, terutama di sektor ekspor-impor maupun distribusi antar pulau, memahami perbedaan jasa logistik dan freight forwarding sangatlah penting.
Kebijakan Logistik Indonesia yang Wajib Dipatuhi

28 Juli 2025

Kebijakan Logistik Indonesia yang Wajib Dipatuhi
Efisiensi dan efektivitas proses logistik menjadi faktor krusial dalam menentukan seberapa besar kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal yang Perlu Dipahami soal Estimasi Waktu dalam Pengiriman Barang

25 Juli 2025

Hal yang Perlu Dipahami soal Estimasi Waktu dalam Pengiriman Barang
Estimasi ini dihitung berdasarkan jarak tempuh serta jenis layanan pengiriman yang digunakan. Misalnya, layanan pengiriman instan memungkinkan barang tiba di hari yang sama.
Mengenal Kapal LCT: Pengangkut Alat Berat Jalur Laut

23 Juli 2025

Mengenal Kapal LCT: Pengangkut Alat Berat Jalur Laut
Landing Craft Transport (LCT) merupakan salah satu moda angkut yang memiliki peran penting, khususnya untuk pengangkutan alat berat, kargo besar, dan personel antar pulau atau dari kapal induk ke daratan.
Cara Memanfaatkan Teknologi dalam Bisnis Logistik

21 Juli 2025

Cara Memanfaatkan Teknologi dalam Bisnis Logistik
Di era digitalisasi, konsumen tidak lagi hanya mengutamakan kecepatan pengiriman, tetapi juga ketepatan dan transparansi. Keterlambatan pengiriman dapat berdampak langsung terhadap biaya tambahan serta menghambat proses bisnis selanjutnya.
Biaya-biaya Logistik yang Perlu Diperhatikan saat Pengiriman

16 Juli 2025

Biaya-biaya Logistik yang Perlu Diperhatikan saat Pengiriman
Biaya logistik adalah keseluruhan pengeluaran yang terkait dengan proses pergerakan, penyimpanan, dan pengelolaan barang dari titik awal (bahan baku) hingga sampai ke tangan konsumen akhir.
Tantangan Pengiriman Jalur Darat yang Mesti Dipahami

14 Juli 2025

Tantangan Pengiriman Jalur Darat yang Mesti Dipahami
Pengiriman barang menggunakan kendaraan darat, seperti truk, mobil box, hingga kontainer, menjadi tulang punggung distribusi yang dapat menjangkau hampir seluruh pelosok negeri.
Perbedaan FTL dan LTL dalam Pengiriman Barang

11 Juli 2025

Perbedaan FTL dan LTL dalam Pengiriman Barang
TL dan LTL adalah istilah yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis pengiriman berdasarkan volume muatan yang diangkut dalam satu kendaraan atau truk. Pemilihan antara keduanya sangat bergantung pada skala, urgensi, dan karakteristik barang yang akan dikirim.
6 Layanan Logistik Industri Retail

9 Juli 2025

6 Layanan Logistik Industri Retail
Layanan logistik retail adalah sistem logistik yang berfokus pada distribusi barang dalam skala kecil hingga menengah dari pelaku usaha ke konsumen akhir, terutama dalam model bisnis Business-to-Consumer (B2C).
Mengenal Industri Retail dan Tantangannya

7 Juli 2025

Mengenal Industri Retail dan Tantangannya
Retail merupakan salah satu sektor paling dinamis dalam dunia usaha. Dengan pasar yang luas dan terus berkembang, memahami apa itu bisnis retail serta karakteristik dan peluangnya menjadi kunci utama keberhasilan di sektor ini.

Pastikan update informasi SELOG dan logistik terkini

Silakan masukkan email untuk mendapatkan berita atau artikel terbaru dari kami

Ada yang bisa kami Bantu?