Di era bisnis modern, hampir semua perusahaan membutuhkan layanan logistik atau ekspedisi untuk menjaga kelancaran operasional.

Mulai dari UMKM hingga korporasi besar, peran logistik sangat vital dalam memastikan produk maupun dokumen dikirim dengan aman, cepat, dan tepat waktu.

Sistem logistik tidak sekadar mengirim barang. Tapi juga mencakup berbagai aspek penting mulai dari pemenuhan pesanan, transportasi, pengelolaan gudang, hingga dukungan teknologi.

Tanpa manajemen logistik yang baik, rantai pasok bisa terganggu, kepuasan pelanggan menurun, hingga berpotensi menyebabkan kerugian bisnis.

Apalagi di era digital seperti sekarang, meningkatnya aktivitas e-commerce, penjualan online, hingga pertumbuhan industri manufaktur membuat kebutuhan akan jasa logistik semakin tinggi.

Sehingga memaksa setiap pemilik usaha untuk lebih cermat memilih layanan logistik yang profesional agar operasional tetap efisien.

9 Jenis Usaha yang Membutuhkan Layanan Logistik

1. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

UMKM seperti produsen makanan, minuman, fashion, hingga kerajinan tangan sangat bergantung pada logistik untuk memperluas pasar.

Kebutuhan: Mengirim produk ke berbagai wilayah, baik lokal maupun internasional.
Manfaat: Membantu meningkatkan daya saing dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

2. Perusahaan Percetakan

Bisnis percetakan sering menerima pesanan dalam jumlah besar seperti buku, brosur, hingga katalog.

Kebutuhan: Distribusi cepat ke berbagai kota.
Manfaat: Memastikan hasil cetakan tiba tepat waktu agar kegiatan promosi klien tidak terhambat.

3. Penjual Online & E-commerce

E-commerce adalah pengguna terbesar jasa logistik. Kecepatan pengiriman sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Kebutuhan: Pengiriman cepat, aman, dan terjangkau.
Manfaat: Menjaga reputasi toko online sekaligus meningkatkan repeat order.

Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp227,8 triliun pada semester I 2022, tumbuh 22,1% dibanding tahun sebelumnya.

Angka ini menunjukan betapa pentingnya sistem gudang dan manajemen logistik yang efisien, termasuk penggunaan Warehouse Management System (WMS) untuk memantau stok secara real-time dan mengurangi risiko salah kirim.

4. Perusahaan Akuntansi & Lembaga Hukum

Meski sudah banyak beralih ke dokumen digital, kebutuhan pengiriman fisik masih tinggi.

Kebutuhan: Pengiriman dokumen penting dengan tingkat keamanan tinggi.
Manfaat: Menjamin kerahasiaan dan kredibilitas perusahaan tetap terjaga.

5. Perusahaan Ritel

Baik ritel offline maupun online pasti membutuhkan distribusi barang ke cabang atau langsung ke pelanggan.

Kebutuhan: Distribusi tepat waktu dan konsisten.
Manfaat: Menjaga ketersediaan stok serta kepuasan pelanggan.

6. Food Chain (Restoran & Jaringan Makanan)

Industri makanan sangat mengandalkan ketepatan waktu dalam distribusi bahan baku segar.

Kebutuhan: Pengiriman cepat dengan standar food safety.
Manfaat: Kualitas bahan baku tetap terjaga di semua outlet.

7. Industri Manufaktur & Distribusi

Perusahaan manufaktur mengirim produk dalam skala besar ke distributor atau mitra bisnis.

Kebutuhan: Kapasitas pengiriman besar dengan jangkauan luas.
Manfaat: Supply chain berjalan stabil dan efisien.

Namun, sektor ini menghadapi tantangan seperti sulit memprediksi permintaan pasar dan keterlambatan distribusi.

Solusinya, perusahaan bisa memanfaatkan software logistik berbasis data untuk mengelola persediaan, menyusun perencanaan produksi, hingga menentukan jadwal distribusi yang lebih akurat.

8. Perusahaan Farmasi

Farmasi membutuhkan distribusi obat dan alat kesehatan dengan standar khusus.

Kebutuhan: Transportasi dengan suhu terkontrol dan keamanan tinggi.
Manfaat: Menjamin obat tetap aman, tidak rusak, dan sampai tepat waktu.

Tantangan besar di sektor ini adalah potensi pemalsuan obat. Karena itu, industri farmasi perlu mengadopsi teknologi seperti QR Code atau RFID untuk melacak distribusi dan menjaga transparansi pasokan.

9. Marketplace & E-commerce Besar

Marketplace mengirim jutaan paket setiap hari, sehingga membutuhkan sistem ekspedisi yang canggih.

Kebutuhan: Armada luas, layanan bervariasi (same day, next day, cargo).
Manfaat: Memberikan fleksibilitas pilihan layanan bagi pelanggan.

Melihat ada peluang yang besar, perusahaan logistik juga harus mampu menerapkan teknologi, seperti Vehicle Management System (VMS) dan Delivery Planning System (DPS) untuk mengoptimalkan rute, menghemat biaya operasional, dan mempercepat waktu pengiriman.

Pentingnya Memilih Layanan Logistik yang Tepat

Setiap bisnis memiliki kebutuhan logistik yang berbeda. Dengan memilih jasa logistik yang sesuai, setidaknya ada tiga benefit utama yang bisa didapat perusahaan, diantaranya:

Menekan biaya operasional
Meningkatkan efisiensi distribusi
Menjaga kepuasan pelanggan

Salah satu perusahaan logistik yang dapat dipilih adalah SELOG, divisi dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang merupakan bagian dari Grup Astra dan telah beroperasi selama 20 tahun di sektor logistik.

SELOG hadir untuk menjawab kebutuhan jasa logistik secara menyeluruh, meliputi Trucking, Shipping, Freight forwarding, Warehousing, dan Project Cargo.

Setiap layanan SELOG didukung oleh teknologi digital Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) yang tidak hanya mempermudah, tetapi juga efektif dan efisien untuk bisnis.

Melalui teknologi AstraFMS, SELOG menawarkan solusi menyeluruh untuk pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia yang berlandaskan teknologi informasi.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan SELOG, kunjungi website www.selog.astra.co.id atau hubungi kami di nomor (021) 26605333.

Ikuti media sosial SELOG di Instagram @selog_astra dan Linkedin SELOG agar tidak ketinggalan berbagai informasi terbaru mengenai industri logistik.