Biaya-biaya Logistik yang Perlu Diperhatikan saat Pengiriman

16 Juli 2025

Biaya-biaya Logistik yang Perlu Diperhatikan saat Pengiriman

Biaya logistik merupakan elemen krusial dalam proses distribusi barang, mulai dari titik awal produksi hingga ke tangan konsumen akhir. Dalam dunia bisnis, memahami dan mengelola biaya logistik secara efektif dapat berdampak langsung pada efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan.


Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, biaya logistik di Indonesia mencapai 14,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2022, meningkat dari 13,36% di tahun sebelumnya.


Angka ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan biaya logistik, terutama bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif di pasar.


Apa Itu Biaya Logistik dan Mengapa Penting untuk Bisnis?


Biaya logistik adalah keseluruhan pengeluaran yang terkait dengan proses pergerakan, penyimpanan, dan pengelolaan barang dari titik awal (bahan baku) hingga sampai ke tangan konsumen akhir. Itu semua mencakup setiap elemen yang terlibat dalam rantai pasokan, seperti:


Pengelolaan Persediaan (Inventory Management): Biaya yang terkait dengan penyimpanan dan pengelolaan stok barang.


Transportasi dan Pengiriman (Freight & Shipping): Biaya pemindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain.


Penyimpanan (Warehousing): Biaya penggunaan fasilitas gudang.


Pengemasan (Packaging): Biaya bahan dan proses pengemasan barang.


Penanganan Material (Material Handling): Biaya peralatan dan tenaga kerja untuk memindahkan barang di dalam gudang atau saat muat/bongkar.


Layanan Pelanggan Logistik (Customer Service): Biaya yang terkait dengan dukungan logistik untuk pelanggan.

 

 


Mengelola biaya logistik secara cermat sangat krusial karena bisa mempengaruhi beberapa hal, diantaranya:
Profitabilitas: Pengelolaan biaya yang buruk dapat mengikis margin keuntungan secara signifikan.


Harga Jual: Biaya logistik langsung mempengaruhi harga pokok produk, yang pada akhirnya akan dirasakan langsung oleh konsumen.


Daya Saing: Perusahaan dengan biaya logistik yang efisien dapat menawarkan harga lebih kompetitif atau kualitas layanan lebih baik.


Kepuasan Pelanggan: Pengelolaan logistik yang baik, termasuk biaya, berdampak pada ketepatan waktu pengiriman dan kualitas barang yang diterima pelanggan.


5 Jenis Biaya Logistik


Secara umum, biaya logistik terdiri dari biaya tetap (misalnya: penyusutan aset, sewa gudang, pajak properti), serta biaya variabel (misalnya: bahan bakar, upah lembur, biaya penanganan per unit).


Berikut adalah 5 macam biaya logistik utama yang perlu Anda ketahui dan kelola secara strategis agar proses pengiriman berjalan optimal dan efisien.


1. Biaya Transportasi dan Pengiriman


Biaya ini merupakan komponen terbesar dalam logistik karena mencakup semua aktivitas pemindahan barang dari satu titik ke titik lainnya. Baik itu pengiriman antar kota, antar pulau, hingga pengiriman internasional.
Rincian biaya transportasi dan pengiriman:


Biaya bahan bakar: Harga bahan bakar bersifat fluktuatif dan dapat mempengaruhi total biaya pengiriman.
Biaya bongkar-muat: Setiap perpindahan lokasi (misalnya dari truk ke gudang) membutuhkan tenaga kerja dan peralatan.


Biaya gerbang gudang: Terkadang, ada biaya tambahan untuk akses masuk, parkir, dan penggunaan fasilitas gudang tertentu.


Biaya pergudangan saat transit: Jika barang harus disimpan sementara, maka akan dikenakan tarif harian yang bisa lebih tinggi dari tarif sewa biasa.


Biaya darurat: Misalnya, pengiriman ekspres karena kesalahan stok atau keterlambatan pemrosesan sebelumnya.
Gunakan sistem manajemen transportasi (TMS) untuk memantau dan merencanakan rute secara efisien guna menekan biaya pengiriman.

 

 


2. Biaya Gudang (Warehouse Cost)


Biaya gudang tidak hanya sebatas sewa bangunan. Biaya ini juga mencakup operasional dan fasilitas penunjang penyimpanan barang dalam jangka waktu tertentu. Komponen biaya gudang yang sering luput dari perhatian:


Biaya asuransi gudang: Perlindungan terhadap risiko kerusakan, kebakaran, atau kehilangan barang.


Biaya penyimpanan stok mati: Barang yang tidak laku (dead stock) tetap memakan ruang dan biaya penyimpanan.


Biaya layanan tambahan: Termasuk pemrosesan dokumen, pencatatan manual, hingga penggunaan alat bantu khusus.


Lakukan audit inventaris secara berkala dan manfaatkan teknologi warehouse management system (WMS) untuk visibilitas penuh atas stok.


3. Biaya Inventori (Inventory Holding Cost)


Biaya inventori berkaitan langsung dengan seberapa besar jumlah barang yang disimpan sebelum didistribusikan. Semakin banyak stok, semakin besar biaya yang harus ditanggung. Beberapa risiko dan biaya tersembunyi dari manajemen inventori:


Biaya penyimpanan: Termasuk pendinginan, pengamanan, dan utilitas.


Risiko kadaluarsa/usang: Produk bisa kehilangan nilai jual jika terlalu lama disimpan.


Biaya pelacakan yang tidak akurat: Manajemen stok manual atau tidak terintegrasi bisa menyebabkan overstock dan stockout.


Manfaatkan teknologi dan data analitik untuk perencanaan kebutuhan barang yang akurat berdasarkan permintaan aktual.

 

 


4. Biaya Distribusi


Biaya distribusi mencakup proses pengiriman akhir dari gudang ke tangan konsumen atau retailer. Komponen ini sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Biaya ini meliputi:


Efisiensi vendor: Ketepatan waktu dan keandalan mitra logistik dapat mempengaruhi keseluruhan biaya dan performa layanan.


Pemanfaatan kendaraan: Kendaraan yang tidak dimuat penuh akan meningkatkan biaya per unit barang.


Waktu pengiriman: Semakin ketat jadwal pengiriman, semakin tinggi potensi kebutuhan untuk pengiriman cepat.


Lakukan perencanaan distribusi berbasis data dan gunakan sistem tracking real-time untuk meningkatkan transparansi pengiriman.


5. Biaya Tenaga Kerja


Sumber daya manusia memainkan peran penting dalam logistik, mulai dari proses pengemasan hingga layanan pelanggan. Biaya jenis ini mencakup:


Lembur: Tenaga kerja yang bekerja di luar jam operasional normal.
Hari libur/nasional: Bayaran lebih tinggi untuk kerja di akhir pekan dan hari libur.
Asuransi dan tunjangan: Tergantung pada status karyawan (tetap atau kontrak), ini bisa menjadi beban tambahan bagi perusahaan.


Buat jadwal kerja efisien dan otomatisasi proses berulang, seperti pemindaian barcode atau laporan inventaris untuk mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual.

 

 


Tips Mengelola Biaya Logistik


Biaya logistik bukan hanya soal transportasi dan penyimpanan. Tapi mencakup rangkaian anggaran yang kompleks dan saling berkaitan, serta berdampak langsung pada kelancaran operasional bisnis.


Untuk itu, perencanaan logistik yang cermat, pemanfaatan teknologi, serta pemantauan secara real-time menjadi kunci utama dalam menekan pengeluaran logistik sekaligus meningkatkan efisiensi rantai pasok.


Memahami berbagai kategori dan "biaya tersembunyi" ini adalah langkah pertama. Selanjutnya, Anda perlu menerapkan strategi manajemen biaya logistik yang holistik. Diantaranya meliputi:


Analisis Data Mendalam: Gunakan data untuk mengidentifikasi inefisiensi, rute yang tidak optimal, atau kelebihan persediaan.


Pemanfaatan Teknologi Logistik: Implementasi Transportation Management System (TMS), Warehouse Management System (WMS), atau software optimasi rute dapat secara signifikan mengurangi biaya.


Kemitraan Strategis: Membangun hubungan baik dengan penyedia jasa logistik (3PL) yang efisien dan transparan.


Optimalisasi Proses: Tinjau dan perbaiki alur kerja di setiap tahap rantai pasokan.


Negosiasi Kontrak: Negosiasikan kembali kontrak dengan vendor dan penyedia jasa secara berkala.


Jika Anda ingin mengoptimalkan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi distribusi, pastikan menggandeng penyedia logistik berpengalaman dan memiliki solusi terintegrasi.

 

 


Solusi Logistik dari SELOG


Perusahaan logistik yang bisa jadi pilihan adalah SELOG, lini bisnis dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari Grup Astra dan telah berpengalaman 20 tahun di industri logistik.


SELOG hadir untuk memenuhi kebutuhan akan jasa logistik end to end, mulai dari Trucking, Shipping, Freight forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.


Setiap layanan SELOG juga didukung penggunaan teknologi digital Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis.


Dengan teknologi AstraFMS, SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.


Informasi lebih lanjut tentang layanan SELOG, silahkan mengunjungi website www.selog.astra.co.id atau bisa juga menghubungi kami di nomor (021) 26605333.


Jangan lupa follow media sosial SELOG di instagram @selog_astra serta Linkedin SELOG untuk mendapatkan berbagai info terkini seputar industri logistik.

Artikel Terkait

Temukan berbagai berita terkini dari SELOG

Tantangan Pengiriman Jalur Darat yang Mesti Dipahami

14 Juli 2025

Tantangan Pengiriman Jalur Darat yang Mesti Dipahami
Pengiriman barang menggunakan kendaraan darat, seperti truk, mobil box, hingga kontainer, menjadi tulang punggung distribusi yang dapat menjangkau hampir seluruh pelosok negeri.
Perbedaan FTL dan LTL dalam Pengiriman Barang

11 Juli 2025

Perbedaan FTL dan LTL dalam Pengiriman Barang
TL dan LTL adalah istilah yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis pengiriman berdasarkan volume muatan yang diangkut dalam satu kendaraan atau truk. Pemilihan antara keduanya sangat bergantung pada skala, urgensi, dan karakteristik barang yang akan dikirim.
6 Layanan Logistik Industri Retail

9 Juli 2025

6 Layanan Logistik Industri Retail
Layanan logistik retail adalah sistem logistik yang berfokus pada distribusi barang dalam skala kecil hingga menengah dari pelaku usaha ke konsumen akhir, terutama dalam model bisnis Business-to-Consumer (B2C).
Mengenal Industri Retail dan Tantangannya

7 Juli 2025

Mengenal Industri Retail dan Tantangannya
Retail merupakan salah satu sektor paling dinamis dalam dunia usaha. Dengan pasar yang luas dan terus berkembang, memahami apa itu bisnis retail serta karakteristik dan peluangnya menjadi kunci utama keberhasilan di sektor ini.
Melihat Kemampuan Kendaraan Listrik buat Industri Logistik

23 Juni 2025

Melihat Kemampuan Kendaraan Listrik buat Industri Logistik
Mengingat kebutuhan armada angkutan logistik untuk mengangkut muatan dengan berat beragam, apakah kendaraan listrik sanggup menggantikan peran truk konvensional yang ada saat ini? Lalu seperti apa masa depan dan tantangannya? Berikut informasi selengkapnya.
Hal yang Perlu Diketahui dari Pelabuhan Pattimban

20 Juni 2025

Hal yang Perlu Diketahui dari Pelabuhan Pattimban
Banyak anggapan yang menyebutkan kalau Pelabuhan Patimban dibuat untuk menggantikan atau menyaingi Tanjung Priok di Jakarta Utara. Padahal keduanya justru dirancang untuk berkolaborasi sebagai twin hub port, agar arus logistik dari dan menuju wilayah Jawa Barat, yang selama ini menyumbang 60% ekspor dari Tanjung Priok, bisa lebih lancar, efisien, dan terintegrasi.
Jenis-jenis Warehouse Sesuai Fungsinya dalam Rantai Logistik

18 Juni 2025

Jenis-jenis Warehouse Sesuai Fungsinya dalam Rantai Logistik
Tanpa keberadaan warehouse yang tepat, proses distribusi barang dari produsen ke konsumen bisa terhambat. Bahkan dalam beberapa kasus, barang yang tidak tersimpan dengan baik bisa mengalami kerusakan sebelum dikirim yang tentu menyebabkan kerugian tidak sedikit.
Cara Mudah Hitung Muatan Barang saat Pengiriman

16 Juni 2025

Cara Mudah Hitung Muatan Barang saat Pengiriman
Setiap barang yang akan dikirim, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara, akan dikenakan tarif berdasarkan berat aktual atau volume. Jika tidak paham metode perhitungannya, bisa jadi Anda akan dikenakan biaya lebih tinggi dari seharusnya.
service

13 Juni 2025

Sejarah Kapal Roro: Dari Militer hingga Jadi Angkutan Logistik
Selama Perang Dunia II, kapal RoRo banyak digunakan untuk mengangkut kendaraan militer dan peralatan perang berat, karena efisiensinya terbukti di medan tempur. Baru pada era 1950-an, kapal RoRo mulai digunakan secara komersial untuk pelayaran niaga.
Tantangan Pengiriman Barang Menggunakan Kapal

11 Juni 2025

Tantangan Pengiriman Barang Menggunakan Kapal
Pengiriman barang melalui jalur laut dengan kapal menjadi solusi logistik utama di Indonesia, mengingat karakteristik geografisnya sebagai negara kepulauan. Namun, dibalik efisiensinya, moda transportasi ini menyimpan sejumlah tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan oleh pelaku industri logistik.

Pastikan update informasi SELOG dan logistik terkini

Silakan masukkan email untuk mendapatkan berita atau artikel terbaru dari kami

Ada yang bisa kami Bantu?