
Informasi
9 Juli 2025
6 Layanan Logistik Industri Retail
Pertumbuhan layanan logistik retail di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari meningkatnya kebutuhan akan pengiriman barang dalam jumlah kecil dan menengah yang cepat, tepat, dan efisien.
Layanan logistik retail adalah sistem logistik yang berfokus pada distribusi barang dalam skala kecil hingga menengah dari pelaku usaha ke konsumen akhir, terutama dalam model bisnis Business-to-Consumer (B2C).
Tujuannya untuk mengantarkan produk dalam jumlah, jenis, waktu, dan tujuan yang tepat secara efisien.
Perbedaan dengan Layanan Logistik Umum
Volume pengiriman: Logistik retail menangani pengiriman dalam jumlah kecil, dibandingkan dengan logistik umum yang sering kali beroperasi dalam skala besar.
Fleksibilitas: Logistik retail lebih responsif terhadap permintaan pasar dan fluktuasi konsumen.
Biaya per unit: Karena skala pengiriman kecil, biaya layanan per unit produk cenderung lebih tinggi.
Dalam industri retail yang bergerak cepat dan sangat kompetitif, pemilihan jenis layanan logistik yang tepat menjadi kunci dalam menjaga kelancaran distribusi, efisiensi biaya, dan kepuasan pelanggan.
Setiap jenis layanan memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri, tergantung pada volume barang, tujuan pengiriman, serta karakteristik produk. Berikut jenis-jenis layanan logistik retail yang umum digunakan.
1. Full Truck Load (FTL)
FTL atau Full Truck Load adalah metode pengiriman barang dengan menyewa atau menggunakan satu truk penuh untuk satu pengirim. Seluruh kapasitas truk digunakan hanya untuk satu jenis pengiriman, dari satu titik asal ke satu tujuan akhir.
Karakteristik:
Digunakan untuk pengiriman dalam jumlah besar.
Cocok untuk pengiriman antar gudang, antar kota, atau distribusi regional dalam satu pulau.
Proses pengiriman lebih cepat karena tidak perlu berhenti di titik distribusi lain.
Keunggulan FTL:
Waktu pengiriman lebih singkat.
Risiko kerusakan barang lebih kecil karena tidak tercampur dengan muatan lain.
Ideal untuk produk sensitif atau bernilai tinggi.
Kapan Digunakan:
Retailer besar atau wholesaler dengan volume tinggi.
Distribusi ke pusat retail atau cabang regional.
2. Less Truck Load (LTL)
Less Truck Load (LTL) adalah metode pengiriman di mana beberapa pengirim berbagi ruang dalam satu truk. Barang yang dikirim memiliki volume kecil hingga sedang dan tidak memenuhi seluruh kapasitas kendaraan.
Karakteristik:
Pengiriman dikonsolidasikan dengan barang dari pengirim lain.
Biaya dihitung berdasarkan volume, berat, dan jarak.
Proses loading dan unloading bisa lebih kompleks.
Keunggulan LTL:
Lebih hemat biaya untuk pengiriman kecil.
Fleksibel untuk pelaku UMKM dan e-commerce yang belum memiliki skala besar.
Mendukung distribusi multi-drop (beberapa titik tujuan).
Kapan Digunakan:
UMKM kuliner atau fashion yang mengirim secara rutin tetapi tidak dalam jumlah besar.
Retail online yang belum memiliki gudang distribusi sendiri.
3. Full Container Load (FCL)
Full Container Load (FCL) adalah metode pengiriman barang dalam satu kontainer penuh, yang digunakan hanya oleh satu pengirim. Layanan ini biasa digunakan untuk pengiriman lintas pulau atau ekspor-impor.
Karakteristik:
Kapasitas penuh satu kontainer (20 kaki atau 40 kaki).
Dikirim dari pelabuhan ke pelabuhan (sea freight), kadang dilanjutkan dengan jalur darat.
Kontainer dapat disegel dan dibuka hanya di tujuan akhir.
Keunggulan FCL:
Keamanan lebih tinggi karena tidak dicampur dengan barang lain.
Biaya lebih efisien per unit untuk volume besar.
Cocok untuk produk berat atau bernilai tinggi.
Kapan Digunakan:
Retail besar dengan impor produk dari luar negeri.
Pengiriman antar pulau dengan volume besar seperti stok musiman.
4. Less Container Load (LCL)
Less Container Load (LCL) adalah pengiriman barang yang volumenya tidak cukup untuk memenuhi satu kontainer penuh, sehingga digabungkan dengan pengiriman dari pengirim lain dalam satu kontainer.
Karakteristik:
Pengiriman yang dikonsolidasikan di pelabuhan atau warehouse logistik.
Biaya dibagi berdasarkan volume (CBM – Cubic Meter) atau berat.
Cocok untuk skala usaha menengah ke bawah yang belum memerlukan pengiriman penuh.
Keunggulan LCL:
Lebih hemat dibanding menyewa satu kontainer penuh.
Dapat digunakan untuk ekspor atau distribusi antarpulau tanpa membayar biaya FCL.
Meningkatkan efisiensi logistik retail skala kecil.
Kapan Digunakan:
Retail kecil yang ingin ekspansi pasar luar daerah tanpa biaya logistik besar.
Usaha skala menengah yang ingin mencoba pengiriman antarpulau secara efisien.
5. Same-Day Delivery (Pengiriman Hari yang Sama)
Jenis layanan ini memungkinkan barang sampai di hari yang sama dengan hari pemesanan. Layanan ini menjadi sangat populer di industri e-commerce dan retail digital.
Karakteristik:
Biasanya digunakan di wilayah urban dengan jarak tempuh pendek.
Memerlukan koordinasi cepat antara gudang, sistem pemesanan, dan kurir.
Keunggulan:
Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Sangat efektif untuk produk fast-moving dan kebutuhan mendesak.
Meningkatkan citra merek retail.
Kapan Digunakan:
Pengiriman dalam kota untuk produk seperti makanan siap saji, kebutuhan rumah tangga harian, atau fashion.
6. Last-Mile Delivery
Last-mile delivery adalah tahap akhir dalam proses logistik, di mana barang dikirim dari pusat distribusi atau hub ke konsumen akhir.
Karakteristik:
Menjadi fokus utama dalam logistik retail karena langsung memengaruhi pengalaman pelanggan.
Sering kali menggunakan armada motor atau kendaraan kecil.
Keunggulan:
Memberikan fleksibilitas waktu pengiriman.
Menjadi penentu utama keberhasilan e-commerce retail.
Dapat diintegrasikan dengan teknologi tracking untuk visibilitas pengiriman.
Kapan Digunakan:
Dalam sistem e-commerce berbasis kota besar.
Retail omnichannel yang mengandalkan pengiriman langsung ke rumah pelanggan.
Layanan logistik retail memainkan peran vital dalam mendukung pertumbuhan UMKM, industri horeka, serta e-commerce.
Dengan struktur distribusi yang fleksibel, pengelolaan persediaan yang cerdas, dan sistem pengiriman yang efisien, logistik retail mampu menjadi tulang punggung transformasi digital dalam sektor perdagangan.
Itu sebabnya bisnis retail memerlukan mitra penyedia jasa logistik profesional dan punya pengalaman dalam pengelolaan stok serta distribusi barang.
Solusi Logistik Retail dari SELOG
Perusahaan logistik yang bisa jadi pilihan adalah SELOG, lini bisnis dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari Grup Astra dan telah berpengalaman 20 tahun di industri logistik.
SELOG hadir untuk memenuhi kebutuhan akan jasa logistik end to end, mulai dari Trucking, Shipping, Freight forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.
Setiap layanan SELOG juga didukung penggunaan teknologi digital Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis.
Dengan teknologi AstraFMS, SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.
Informasi lebih lanjut tentang layanan SELOG, silahkan mengunjungi website www.selog.astra.co.id atau bisa juga menghubungi kami di nomor (021) 26605333.
Jangan lupa follow media sosial SELOG di instagram @selog_astra serta Linkedin SELOG untuk mendapatkan berbagai info terkini seputar industri logistik.

Informasi
7 Juli 2025
Mengenal Industri Retail dan Tantangannya

Informasi
23 Juni 2025
Melihat Kemampuan Kendaraan Listrik buat Industri Logistik

Informasi
20 Juni 2025
Hal yang Perlu Diketahui dari Pelabuhan Pattimban

Informasi
18 Juni 2025
Jenis-jenis Warehouse Sesuai Fungsinya dalam Rantai Logistik

Informasi
16 Juni 2025
Cara Mudah Hitung Muatan Barang saat Pengiriman

Informasi
13 Juni 2025
Sejarah Kapal Roro: Dari Militer hingga Jadi Angkutan Logistik

Informasi
11 Juni 2025
Tantangan Pengiriman Barang Menggunakan Kapal

Informasi
9 Juni 2025
Ini Bedanya Kapal Roro dan Kapal Feri

Informasi
5 Juni 2025
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Layanan Logistik

Informasi
4 Juni 2025
Peran Manajemen Rantai Pasok dalam Industri Agrikultur
Pastikan update informasi SELOG dan logistik terkini
Silakan masukkan email untuk mendapatkan berita atau artikel terbaru dari kami