
Informasi
1 Desember 2025
Apa Itu FOB? Istilah Penting untuk Pelaku Ekspor Impor
Dalam aktivitas perdagangan internasional, istilah FOB (Free on Board) menjadi salah satu istilah kunci yang wajib dipahami oleh pelaku ekspor maupun impor.
Sebab, kesalahan memahami istilah ini dapat menimbulkan salah perhitungan biaya, kesalahpahaman kontrak, hingga kerugian saat terjadi insiden pada barang selama proses pengiriman.
Oleh karena itu, memahami konsep FOB tidak hanya penting secara administratif, tetapi juga berpengaruh terhadap kelancaran alur logistik dan pembagian tanggung jawab antar pihak.
Apa Itu FOB?
FOB atau Free on Board merupakan bagian dari Incoterms (International Commercial Terms) yang mengatur pembagian biaya, risiko, serta tanggung jawab antara penjual dan pembeli dalam perdagangan internasional.
Dalam skema FOB, tanggung jawab penjual berakhir ketika barang telah melampaui ship’s rail atau titik muat di atas kapal yang ditunjuk pembeli di pelabuhan asal. Setelah titik tersebut, seluruh risiko dan biaya beralih sepenuhnya kepada pembeli.
Sederhananya, penjual hanya bertanggung jawab hingga barang berhasil dimuat ke kapal. Setelah itu, pembeli menanggung risiko dan biaya hingga barang sampai ke tujuan.
Dalam kontrak, istilah FOB ini selalu ditulis dengan format sebagai berikut.
FOB [Nama Pelabuhan Muat]
Contoh: FOB Tanjung Priok, Indonesia
Mengapa FOB Penting dalam Ekspor Impor?
FOB digunakan khusus untuk pengiriman laut (sea freight), bukan moda udara atau darat. Karena itu, istilah ini sangat relevan untuk beberapa industri diantaranya:
Komoditas ekspor
Manufaktur
Furnitur dan tekstil
Produk pertanian dan pertambangan
Istilah FOB bisa memberikan kejelasan pembagian biaya dan tanggung jawab, yang berdampak langsung pada penentuan harga barang, penyusunan dokumen pengiriman, perhitungan biaya logistik, hingga perencanaan supply chain dan asuransi.
Bagi penjual, FOB memberikan batas tanggung jawab yang jelas, sementara pembeli memperoleh fleksibilitas memilih jalur pengiriman, perusahaan pelayaran, dan strategi logistik sesuai kebutuhan.
Pembagian Tanggung Jawab dalam FOB
Tanggung Jawab Eksportir:
Mengurus dokumen dan perizinan ekspor
Menyediakan invoice, packing list, dan dokumen komersial lainnya
Mengatur pengiriman barang menuju pelabuhan muat
Memastikan barang dimuat ke kapal sesuai jadwal dan instruksi pembeli
Tanggung Jawab Importir:
Menunjuk shipping line (kapal) dan membayar biaya angkut
Menanggung risiko setelah barang melewati batas muat kapal
Mengurus asuransi (direkomendasikan, meskipun tidak wajib)
Membayar ocean freight, biaya pelabuhan tujuan, bea masuk, dan distribusi lokal
Tantangan dan Risiko dalam FOB
Meskipun terlihat sederhana, penerapan FOB memiliki sejumlah tantangan, antara lain:
1. Biaya Handling di Pelabuhan Asal
Sering kali terjadi negosiasi biaya, seperti Terminal Handling Charge (THC) yang dapat membingungkan jika tidak diatur jelas dalam kontrak.
2. Risiko Keterlambatan Instruksi dari Pembeli
Eksportir berada dalam posisi menunggu instruksi shipping. Jika pembeli terlambat menunjuk kapal, biaya penumpukan barang dapat timbul dan jadi tanggung jawab penjual.
3. Kebutuhan Asuransi Tepat Waktu
Karena risiko berpindah ketika barang sudah di kapal, pembeli perlu memastikan asuransi aktif tepat di momen transfer risiko.
4. Kesalahan Penggunaan dengan Istilah FCA
Pada beberapa praktik, FOB sering disalahartikan sebagai FCA (Free Carrier), terutama pada pengiriman non-laut. Kesalahan ini dapat memicu perselisihan kontraktual.
FOB tetap menjadi salah satu Incoterms yang paling banyak digunakan dalam perdagangan internasional karena memberikan fleksibilitas, kejelasan biaya, dan pembagian risiko yang transparan.
Dengan memahami mekanisme, kewajiban, dan tantangan penggunaan FOB, pelaku usaha dapat mengambil keputusan logistik yang lebih aman, efisien, dan sesuai standar internasional.
Solusi Logistik untuk Kebutuhan Ekspor Impor
Untuk mendukung proses ekspor impor termasuk model transaksi FOB, Anda memerlukan mitra logistik profesional dan terpercaya.
Perusahaan logistik yang bisa dipilih sebagai mitra ekspor-impor adalah SELOG, lini bisnis dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang juga merupakan bagian dari Grup Astra dan telah beroperasi lebih dari 20 tahun di sektor logistik.
SELOG hadir untuk menjawab kebutuhan jasa logistik secara menyeluruh, meliputi Trucking, Shipping, Freight forwarding, Warehousing, dan Project Cargo.
Untuk kebutuhan ekspor-impor, SELOG menghadirkan layanan Freight Forwarding Internasional. Layanan ini mencakup proses dari hulu hingga ke hilir, mulai dari pemilihan moda, penyimpanan barang, pengurusan dokumen, hingga pelacakan secara real time.
Setiap layanan SELOG juga didukung oleh teknologi digital Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) yang tidak hanya mempermudah, tetapi juga efektif dan efisien untuk bisnis.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan SELOG, kunjungi website www.selog.astra.co.id atau hubungi kami di nomor (021) 26605333.
Ikuti media sosial SELOG di Instagram @selog_astra dan Linkedin SELOG agar tidak ketinggalan berbagai informasi terbaru mengenai industri logistik.

Informasi
26 November 2025
Stuffing: Proses Krusial Distribusi Barang

Informasi
24 November 2025
Istilah Dalam Ekspor Impor yang Wajib Dipahami

Informasi
21 November 2025
Mengenal HS Code, Istilah Penting dalam Ekspor Impor

Informasi
19 November 2025
5 Jenis Truk Pengangkut Mobil dan Kegunaannya

Informasi
17 November 2025
Tips Memilih Gudang Logistik untuk Industri Otomotif

Informasi
12 November 2025
Memahami Istilah Rantai Pasok dalam Industri Logistik

Informasi
10 November 2025
Apa Itu Distributor, Tugas, dan Jenisnya

Informasi
7 November 2025
5 Keunggulan Truk Tronton untuk Kirim Barang

Informasi
5 November 2025
Jenis-jenis Gudang untuk Logistik Barang

Informasi
3 November 2025
Mengenal Pusat Logistik Berikat, Jenis dan Fungsinya
Pastikan update informasi SELOG dan logistik terkini
Silakan masukkan email untuk mendapatkan berita atau artikel terbaru dari kami



