Melihat Kemampuan Kendaraan Listrik buat Industri Logistik

23 Juni 2025

Melihat Kemampuan Kendaraan Listrik buat Industri Logistik

Kendaraan listrik diprediksi menjadi kendaraan masa depan. Produsen otomotif kini seakan berlomba menghadirkan mobil hingga motor yang dianggap lebih ramah lingkungan tersebut.


Bahkan tidak hanya untuk kendaraan penumpang, kendaraan logistik juga mulai merambah ke sektor logistik. Kini, mulai banyak bermunculan truk-truk yang ditenagai baterai itu untuk meningkatkan efisiensi proses logistik, khususnya dalam distribusi.


Tapi, mengingat kebutuhan armada angkutan logistik untuk mengangkut muatan dengan berat beragam, apakah kendaraan listrik sanggup menggantikan peran truk konvensional yang ada saat ini? Lalu seperti apa masa depan dan tantangannya? Berikut informasi selengkapnya.

 

1. Tantangan Infrastruktur Pengisian Daya (Charging Station)


Saat ini, kondisi infrastruktur masih terbatas, terutama untuk fast charging station di jalan tol, wilayah industri, dan antar kota.


Mengutip dari antaranews.com Pemerintah melalui PLN sudah merencanakan untuk membangun lebih dari 60 ribu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ditargetkan selesai pada 2030.

 

 

 

2. Keterbatasan Jarak Tempuh & Daya Tahan Baterai


Truk listrik saat ini memiliki jarak tempuh rata-rata 200–300 km per pengisian. Kemampuan itu hanya cukup untuk rute dalam kota, sehingga kurang ideal untuk perjalanan jauh.

 

3. Biaya Awal yang Masih Tinggi dan Insentif Diperlukan


Harga pembelian truk listrik lebih tinggi dibandingkan truk solar/diesel, yang saat ini harganya masih berkisar Rp 1 – 2 miliar.

 

4. Biaya Operasional & Efisiensi Jangka Panjang


Tapi, meski biaya awal yang tinggi, operasional truk listrik dianggap lebih rendah. Pengusaha bisa menghemat pengeluaran bahan bakar, juga minim perawatan, hingga kemungkinan adanya keringanan pajak.


Sejumlah studi menyebutkan kalau potensi penghematan bisa terjadi dalam jangka panjang, terutama jika jarak tempuh, biaya listrik, dan biaya suku cadang terus kompetitif.

 

 

 

5. Peluang Pasar & Kebijakan Pemerintah


Hingga saat ini, Pemerintah terus aktif mendorong adopsi Electriv Vihicle (EV) dengan target net-zero emission 2060, insentif TKDN, dan pembebasan pajak bagi kendaraan listrik.


Salah satunya seperti yang diberitakan reuters.com Pemerintah menggandeng produsen otomotif asal Vietnam, yakni VinFast untuk membangun 100.000 stasiun charging di Indonesia, guna mempercepat transisi menuju kendaraan listrik.

 

6. Konteks Penggunaan Truk Listrik


Truk listrik dinilai cocok untuk pengiriman logistik dalam kota berjarak pendek, dan di area dengan infrastruktur yang memadai. Sementara untuk rute jauh apalagi pada area terpencil, penggunaan truk listrik dianggap masih kurang optimal hingga infrastrukturnya merata.

 

Pro-Kontra Penggunaan Kendaraan Listrik dalam Industri Logistik

 

Pro:
Masa depan efisiensi dan keberlanjutan (ESG)
Potensi biaya operasional rendah
Dukungan kebijakan kuat

 

Kontra:
Infrastruktur dan charging masih minim
Harga awal mahal
Jarak tempuh terbatas

 

 

 

Dengan segala kondisi dan tantangan yang ada, penggunaan kendaraan listrik dalam sektor logistik sepertinya bukan hal yang mustahil, meski saat ini masih dianggap belum terlalu efektif.


Meski begitu, proses logistik harus tetap berjalan agar rantai pasok dapat terus terjaga. Memilih jasa trucking yang tepat akan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kepuasan pelanggan, serta mendukung pertumbuhan dan kesuksesan bisnis Anda.


Untuk itu, lakukan riset mendalam, bandingkan berbagai pilihan, dan pilihlah mitra logistik yang terpercaya untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses pengiriman Anda.


Memilih jasa trucking yang tepat adalah investasi jangka panjang bagi bisnis. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih mitra logistik yang akan membantu bisnis Anda tumbuh dan berkembang.


Layanan Trucking dari SELOG


Salah satu perusahaan jasa logistik yang punya layanan trucking adalah SELOG, lini bisnis dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari Grup Astra.


SELOG hadir untuk memenuhi kebutuhan akan jasa logistik end to end, mulai dari Trucking, Shipping, Freight forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.

 

 


Sebagai penyedia layanan trucking profesional dan berkualitas untuk menghadapi berbagai tantangan, SELOG bisa jadi pilihan yang tepat berkat pengalamannya selama lebih dari 20 tahun di industri logistik.


Layanan trucking SELOG juga didukung dengan berbagai jenis truk dengan jaminan kualitas dan keamanan. Serta didukung penggunaan teknologi digital Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis.


Dengan teknologi AstraFMS, SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.


Informasi lebih lanjut tentang layanan SELOG, silahkan mengunjungi website www.selog.astra.co.id atau bisa juga menghubungi kami di nomor (021) 26605333.


Jangan lupa follow media sosial SELOG di instagram @selog_astra serta Linkedin SELOG untuk mendapatkan berbagai info terkini seputar industri logistik.

Artikel Terkait

Temukan berbagai berita terkini dari SELOG

Pastikan update informasi SELOG dan logistik terkini

Silakan masukkan email untuk mendapatkan berita atau artikel terbaru dari kami

Ada yang bisa kami Bantu?